• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (551) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Kota Juang Gelar Musdessus, Bahas Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi

    18 Maret 2025, 14:59 WIB Last Updated 2025-03-18T08:02:46Z

     

    Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Bireuen, Muliadi SE MM, menyampaikan sambutan di Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) Ketahanan Pangan 2025 pada Selasa (18/3/2025) di aula kantor camat kota juang.

    Elitnesia.id|Bireuen – Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) Ketahanan Pangan 2025 pada Selasa (18/3/2025) di aula kantor camat setempat. Musyawarah ini bertujuan membahas program ketahanan pangan desa yang didanai dari Dana Desa sebesar 20 persen sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.


    Musdessus dihadiri oleh perwakilan dari 20 gampong, termasuk keuchik, Ketua Tuha Peut, pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), perangkat desa, serta perwakilan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan pendamping desa.


    Camat Kota Juang, Husni Saputra, dalam sambutannya menegaskan bahwa program ketahanan pangan yang bersumber dari 20 persen Dana Desa bertujuan mendukung program nasional "Makan Bergizi Gratis." Ia juga meminta BUMG untuk menyusun rencana pengelolaan program ketahanan pangan dengan baik, serta berharap peserta musyawarah memberikan masukan terkait implementasi program tersebut.


    Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Bireuen, Muliadi SE MM, menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini mengandalkan bahan baku dari desa. Di Bireuen, lima gampong terpilih untuk mendukung program "Makan Bergizi Gratis," yaitu Gampong Bireuen Meunasah Reuleut,Bireuen Meunasah Gadong, Geudong-Geudong, Glanggang Gampong, dan Bireuen Meunasah Dayah.


    "Kelima gampong ini dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti keberadaan Bumdesa yang sudah masuk e-Katalog dan memiliki regulasi pendukung. Tiga gampong akan fokus pada pengembangan dan penyediaan bahan baku bergizi, sementara dua lainnya diharapkan mampu mewujudkan ketahanan pangan dan gizi masyarakatnya," ujar Muliadi.


    Program P2B (Pekarangan Pangan Bergizi) merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi dalam mendukung gerakan pangan bergizi. Lima gampong yang terpilih bertugas menyediakan bahan baku untuk dapur makan bergizi gratis. "Komitmen kita, hingga 30 Maret, gampong-gampong lain juga harus melaporkan keberadaan kelompok penggiat pekarangan bergizi untuk disampaikan ke pusat," tambahnya.


    Musdessus dilanjutkan dengan diskusi kelompok (Focus Group Discussion/FGD) yang dipandu oleh Menteri Tani Kecamatan Kota Juang, Zulfikar. Keuchik Glanggang Gampong, T. Saifunna, menyoroti transparansi anggaran yang sudah jelas persentasenya sehingga mudah diawasi. Namun, ia juga menekankan perlunya strategi pemasaran hasil panen selain untuk konsumsi program "Makan Bergizi Gratis," karena ada potensi komoditas yang bisa dikomersialkan.


    Selain itu, ia juga mengusulkan agar pemanfaatan pertanian tidak monoton dan mencakup sektor lain seperti pemeliharaan ikan atau peternakan.


    Diskusi berlangsung aktif dengan peserta yang antusias bertukar pikiran dan mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan program ketahanan pangan di masing-masing gampong.


    Redaksi : Ipul pedank laut

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini