• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (552) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Rizki Dasilva : Zakat Produktif Adalah Solusi Inovatif Mengentaskan Kemiskinan di Kabupaten Bireuen

    26 Maret 2025, 13:49 WIB Last Updated 2025-03-26T06:50:09Z

     


    Elitnesia.id,- Menurut saya Kabupaten Bireuen, sebagai salah satu daerah dengan potensi ekonomi yang cukup besar di Aceh, masih menghadapi tantangan dalam hal kemiskinan dan kesenjangan sosial. Hal ini terlihat saat saya aktif bersama KPB yang digagas oleh bang Deni Putra dkk di Bireuen. 


    Salah satu solusi yang bisa dioptimalkan adalah zakat produktif, yaitu pemanfaatan dana zakat tidak sekadar untuk konsumtif, tetapi juga untuk program yang memberdayakan mustahik (penerima zakat) secara berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, zakat tidak hanya menjadi bantuan sesaat, melainkan menjadi modal usaha, pelatihan keterampilan, atau akses pendidikan yang dapat mengubah hidup penerimanya. Anak-anak bireuen harus punya pendidikan yang tinggi. Tidak boleh putus sekolah.


    Saya ingin menawarkan kepada baitul mal Bireuen. Penerapan zakat produktif di Bireuen bisa dilakukan melalui beberapa cara kedepan 


    1. pembentukan koperasi syariah berbasis zakat, 


    2. pelatihan wirausaha bagi kaum dhuafa, atau pendirian pusat pelatihan keahlian atau vokasional. Misalnya, dana zakat dapat dialokasikan untuk membuka usaha kecil seperti ternak ayam, budidaya lele, atau kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan begitu, mustahik tidak hanya menerima ikan, tetapi juga belajar memancing sehingga mereka bisa mandiri dalam jangka panjang.  


    Selain itu, kolaborasi antara Baitul dengan pemerintah dan lembaga zakat yang lain, begitu juga dengan berbagai lintas organisasi Islam dan sosial.  pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan program ini berjalan efektif. 


    Saya yakin bapak H Mukhlis Bupati bireuen, beserta jajarannya, bekerjasama dengan para geucyik bisa memfasilitasi pendataan mustahik yang akurat, sementara baitul mal bireuen bertanggung jawab atas pendistribusian dan pendampingan usaha. Jika dijalankan dengan baik, zakat produktif tidak hanya mengurangi angka kemiskinan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif.  


    Masyarakat Bireuen yang religius seharusnya bisa memanfaatkan zakat sebagai instrumen perubahan sosial-ekonomi. Dengan semangat gotong royong dan prinsip syariah yang kuat, zakat produktif bisa menjadi game changer dalam membangun kemandirian umat. 


    Dan hal paling penting menurut saya Sudah saatnya zakat tidak hanya dimaknai sebagai kewajiban individu, tetapi juga sebagai investasi sosial untuk kesejahteraan bersama.

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini