Elitnesia.id|Bireuen – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen menggelar penerangan hukum bagi 164 keuchik dari lima kecamatan di Kabupaten Bireuen, yakni Peulimbang, Jeunib, Pandrah, Simpang Mamplam, dan Samalanga. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Kecamatan Pandrah pada Selasa (11/3/2025).
Kepala Kejari Bireuen, Munawal Hadi, SH, MH, membuka acara didampingi Kasi Intelijen Wendy Yuhfrizal, SH; Kasi Pidana Khusus Siara Nedy, SH, MH; serta perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (PMG) dan Inspektorat Kabupaten Bireuen.
Penerangan hukum ini merupakan bagian dari sosialisasi program Jaga Desa, sesuai dengan Instruksi Jaksa Agung (INSJA) Nomor 05 Tahun 2023. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran hukum di tingkat desa, terutama dalam pengelolaan Dana Desa agar lebih transparan dan bebas dari penyimpangan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap keuchik dan perangkat desa memahami aturan hukum dalam mengelola Dana Desa. Jika ada kendala atau kebingungan, silakan berkonsultasi dengan kejaksaan. Kami siap mendampingi desa secara gratis demi kemajuan bersama,” ujar Munawal Hadi.
Ia menambahkan bahwa Kejari Bireuen telah melakukan pendampingan hukum di 16 desa tanpa menggunakan anggaran tambahan. Pendampingan ini diharapkan dapat mencegah korupsi serta mendorong transparansi dalam tata kelola pemerintahan desa.
Safari Ramadhan ini merupakan kegiatan kedua yang digelar Kejari Bireuen selama bulan suci. Melalui program ini, Kejari berharap dapat meningkatkan pemahaman hukum masyarakat sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kejaksaan.
Sumber : Siaran pers Kejari Bireuen
Editor : Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar