Elitnesia.id|Banda Aceh,– Perempuan Indonesia Maju (PIM) Aceh mengikuti perayaan Hari Kartini 2025 secara daring bersama yang diselenggarakan oleh Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia. Acara ini berlangsung pada Senin, 21 April 2025, di Tennis Indoor Senayan, GBK Jakarta (luring).
Perayaan bertema “1000 Profesi Perempuan & Gen Z: Menyongsong 100 Tahun KOWANI 2028 Menuju Indonesia Emas 2045” ini dilaksanakan secara hybrid, melibatkan peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan KBRI, Diaspora, dan PMI. Total peserta mencapai sekitar 10.000 orang secara luring dan 1.000.000 peserta daring secara global.
Dalam laporannya, Ketua Umum KOWANI, Ibu Nannie Hadi Tjahjanto, menyampaikan bahwa KOWANI meluncurkan gerakan nasional dan internasional bertajuk “1000 Profesi Perempuan & Gen Z” sebagai bentuk semangat membangun bangsa yang setara, inklusif, dan berdaya. Gerakan ini diresmikan langsung oleh Menteri PPPA, Ibu Arifah Choiri Fauzi, serta turut dihadiri oleh istri Wakil Presiden RI, Selvi Ananda Rakabuming Raka.
Ketua DPD PIM Aceh, Prof. Adjunct Dr. Mariati, SE, M.Kes., menyatakan bahwa peringatan Hari Kartini tahun ini menjadi momentum awal mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa Gen Z merupakan generasi harapan yang diharapkan menjadi sumber inspirasi melalui kreativitas, kepedulian sosial, dan pemanfaatan teknologi.
Sementara itu, Marniati dari PIM Aceh juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam menyiapkan generasi emas dari perspektif hukum keluarga. Ia menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan keluarga sejahtera sebagai pondasi penting dalam menyiapkan generasi emas Aceh 2045, yang harus dimulai sejak perencanaan keluarga.
“Perjalanan panjang keluarga akan menjadi mata rantai kehidupan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, keluarga harus mampu mengembangkan diri dan menjalankan fungsi-fungsi penting seperti fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, hingga pembinaan lingkungan,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan fungsi keluarga yang menyeluruh dan konsekuen, keluarga sejahtera yang menjadi harapan dapat terwujud dan berkontribusi terhadap kualitas bangsa Indonesia di masa mendatang.
Sumber: Tim PPA/Marniati
Editor: Ipul pedank laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar