Elitnesia.id|Langsa — Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi pesisir di Aceh terus dilakukan melalui pemanfaatan potensi kelautan. Partai Perjuangan Aceh (PPA) mulai membangun pusat industri pengolahan dan ekspor hasil laut di Kota Langsa, dengan komoditas utama tripang. Kehadiran industri ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat pesisir serta membuka peluang investasi di sektor maritim.
Aceh tercatat sebagai provinsi dengan garis pantai terpanjang di Sumatera dan ketiga terpanjang di Indonesia. Potensi kelautan yang besar itu dinilai belum tergarap secara maksimal. Melalui inisiatif ini, PPA menargetkan terbentuknya ekosistem ekonomi baru berbasis kelautan.
Pusat industri tersebut berlokasi di Jalan Medan–Banda Aceh, Dusun Jeumpa, Gampong Alue Pineung, Kecamatan Langsa Timur. Proses pembangunan tengah berlangsung dan ditargetkan mulai menyerap hasil laut masyarakat pada 20 April 2025.
Ketua DPD PPA Kota Langsa, Suhaida M. Yacop, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4/2025), menyebutkan bahwa inisiatif pembangunan industri tripang merupakan gagasan langsung Ketua Umum PPA, Marniati. “Tahap awal, industri ini akan menampung berbagai jenis tripang dari nelayan lokal. Selanjutnya akan diperluas untuk menampung komoditas lain seperti kakap merah, kerapu, tulang sotong, hingga aneka jenis kerang,” ujarnya.
Suhaida menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha hasil laut di Aceh. Dengan membuka jalur distribusi langsung ke pasar ekspor, industri ini juga diharapkan menarik minat investor.
“Yang terpenting adalah memastikan masyarakat pesisir mendapat manfaat langsung dari kekayaan laut Aceh yang selama ini belum tergarap optimal,” katanya.
Pendirian pusat industri ini juga dinilai sebagai sinyal positif bagi pertumbuhan sektor maritim di wilayah timur Aceh. Dengan dukungan infrastruktur dan komitmen pengelolaan, Langsa diproyeksikan menjadi salah satu sentra utama ekspor hasil laut dari Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar