Elitnesia.id|Banda Aceh,— Anggota Komisi III DPR RI, Muslim Aiyub, melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Pemersatu Aceh (DPP PPA) pada Senin sore (7/4). Kehadirannya disambut hangat oleh Ketua Umum PPA, Prof. Adjunct Dr. Marniati, SE., M.Kes, Sekretaris Jenderal T. Rayuan Sukma, Ketua Dewan Pembina Dedi Zefrizal, ST, serta jajaran pengurus pusat PPA lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, sejumlah isu strategis dibahas, mulai dari keterwakilan perempuan di parlemen hingga sinergi kelembagaan antara PPA dan partai nasional lainnya.
Salah satu topik yang menjadi sorotan adalah realisasi keterwakilan 30 persen perempuan di lembaga legislatif, baik di tingkat DPRK, DPRA, maupun DPR RI. Muslim Aiyub menilai sistem yang berlaku saat ini belum cukup mendukung calon legislatif perempuan untuk memperoleh kursi secara proporsional.
"Selama ini, 30 persen perempuan hanya tercatat di daftar calon tetap, tapi saat pemilu, mereka tetap bersaing dengan laki-laki. Hasilnya, angka keterpilihan tidak mencerminkan komposisi ideal," ujar Muslim.
Ia mengusulkan agar ke depan ada sistem klasifikasi khusus yang memungkinkan kuota perempuan benar-benar terwujud dalam perolehan kursi legislatif, bukan sekadar formalitas administratif.
Selain itu, politisi dari daerah pemilihan Aceh ini juga mengangkat isu Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh. Ia mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah anggota DPR RI asal Aceh tengah mendorong agar persentase dana Otsus dikembalikan ke angka dua persen, bahkan tanpa batas waktu seperti yang berlaku di Papua.
"Kita berharap dana Otsus tidak dibatasi waktunya. Aceh masih memerlukan perhatian khusus untuk mengejar ketertinggalan," kata Muslim.
Tak hanya berbicara soal kebijakan, pertemuan tersebut juga membahas kemungkinan menjalin sinergi antara PPA dan Partai NasDem, khususnya dalam menghadapi Pemilu mendatang. Muslim menilai, kolaborasi lintas partai dapat menjadi strategi efektif dalam memperkuat posisi politik Aceh di kancah nasional.
Lebih jauh, ia mengapresiasi kepengurusan PPA yang dinilainya diisi oleh tokoh-tokoh yang memiliki loyalitas dan komitmen tinggi terhadap kemajuan Aceh. Ia yakin, PPA akan tumbuh menjadi partai lokal yang besar dan dicintai rakyat.
"Besarnya partai itu tidak hanya dari uang yang dialirkan ke masyarakat, tapi dari kualitas pemimpinnya. Saya kenal banyak pengurus PPA yang punya integritas dan semangat membangun," tutup Muslim.
Kunjungan ini menjadi momentum awal bagi PPA untuk memperkuat posisi strategisnya menjelang tahun politik, serta menjalin komunikasi aktif dengan aktor-aktor politik nasional demi kemajuan Aceh ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar