• Jelajahi

    Aplikasi (1) Artis (3) Covid 19 (1) Daerah (553) Hukum (85) Internasional (187) Kampus (57) Lifestyle (16) Nasional (276) Politik (74)
    Copyright © elitnesia.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Nurul Akmal Pimpin Barisan Perempuan Perjuangan Aceh

    22 April 2025, 20:58 WIB Last Updated 2025-04-22T13:58:33Z

     

    Foto : Ketua Umum Partai Perjuangan Aceh, Prof. Marniati (kanan), bersama Nurul Akmal.

    Elitnesia.id|Banda Aceh, — Ketua Umum Partai Perjuangan Aceh, Prof. Marniati, kembali melakukan langkah strategis dalam memperkuat struktur organisasi partai dengan menyerahkan mandat pembentukan sayap perempuan partai yang diberi nama Barisan Perempuan Perjuangan Aceh (BPPA). Mandat ini secara resmi diserahkan kepada aktivis perempuan Nurul Akmal pada Selasa (22/4/2025).


    Sebelumnya, Partai Perjuangan Aceh juga telah membentuk Angkatan Muda Perjuangan Aceh sebagai sayap kepemudaan partai. Menurut Prof. Marniati, pembentukan BPPA menjadi langkah penting dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan memperluas ruang gerak perempuan dalam dunia politik, sosial, dan ekonomi.


    "Perempuan perlu memiliki wadah yang kuat untuk menyuarakan dan membela hak-hak mereka secara lebih total. Saya percaya, lewat BPPA, perjuangan itu akan semakin nyata," ujar Prof. Marniati dalam arahannya.


    Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan pentingnya pembentukan fraksi perempuan di lembaga legislatif di semua tingkatan.


    "Kuota 30 persen bagi perempuan harus dipenuhi secara utuh. Artinya, jangan lagi ada persaingan antara caleg perempuan dan laki-laki dalam satu daftar. Jika tidak, kuota itu hanya akan menjadi angka tanpa makna," tegasnya.


    Usulan tersebut, menurut Marniati, disambut positif oleh pihak kementerian dan akan dibawa ke pembahasan lebih lanjut dengan pemangku kepentingan terkait. Ia berharap Aceh dapat menjadi pelopor dengan merevisi Qanun untuk memungkinkan terbentuknya fraksi perempuan di DPRA.


    "Aceh punya sejarah sebagai pelopor, seperti keberadaan Bappeda yang kemudian menginspirasi lahirnya Bappenas dan Majelis Ulama Aceh yang menjadi cikal bakal MUI. Saya optimistis, kita bisa menjadi yang pertama lagi," ujarnya.


    Selain fokus pada isu kesetaraan gender, BPPA juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi perempuan di Aceh. Marniati mendorong agar BPPA mendukung UMKM, mendorong ekspor komoditas lokal, serta membangun jaringan kerja sama nasional dan internasional.


    "BPPA harus jadi pionir dalam perlindungan perempuan dan anak, sekaligus jadi kekuatan ekonomi yang tangguh," kata Marniati.


    Nurul Akmal yang dipercaya memimpin BPPA dikenal luas sebagai aktivis perempuan Aceh. Ia aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan dan advokasi hak-hak perempuan. Penunjukan ini menegaskan keseriusan Partai Perjuangan Aceh dalam membangun kekuatan politik perempuan yang berdaya dan berpengaruh.


    Redaksi : Ipul pedank laut 
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini