Elitnesia.id|Banda Aceh — Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) mengkritik kebijakan rekrutmen tenaga kerja yang diterapkan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) melalui skema Rekrutmen Bersama BUMN (RBB). Skema tersebut dinilai tidak mencerminkan keberpihakan terhadap masyarakat lokal Aceh dan dianggap bertentangan dengan semangat otonomi daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Ketua SAPA, Fauzan Adami, menilai bahwa sistem rekrutmen nasional yang digunakan PT PIM berpotensi menutup akses tenaga kerja bagi putra-putri Aceh. Padahal, menurutnya, perusahaan yang beroperasi di wilayah Aceh semestinya berkomitmen untuk mendukung penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di daerah tersebut.
“PT PIM seharusnya menjadi mitra strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh, bukan justru mempersempit peluang kerja bagi warga lokal,” ujar Fauzan, Kamis (17/4/2025).
Ia menambahkan, kebijakan rekrutmen PT PIM telah mengabaikan amanat Pasal 156 ayat (1) UUPA, yang menyatakan bahwa urusan ketenagakerjaan merupakan kewenangan Pemerintah Aceh dan/atau Pemerintah Kabupaten/Kota. Selain itu, Pasal 160 UUPA mewajibkan perusahaan yang beroperasi di Aceh untuk memberdayakan dan memprioritaskan masyarakat setempat.
“Ini bukan sekadar persoalan kesempatan kerja, tetapi juga menyangkut pelaksanaan regulasi dan keadilan sosial. Ketika perusahaan besar seperti PIM tidak berpihak pada rakyat Aceh, maka hal itu bisa dilihat sebagai bentuk pengabaian terhadap tanggung jawab sosial mereka,” ucap Fauzan.
SAPA mendesak PT PIM agar segera mengevaluasi kebijakan rekrutmen nasional tersebut dan membuka jalur khusus bagi tenaga kerja lokal Aceh sebagai bentuk nyata keberpihakan. Selain itu, SAPA juga meminta Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengambil langkah tegas terhadap setiap perusahaan yang dinilai mengabaikan ketentuan dalam UUPA.
“Keadilan kerja bagi pemuda Aceh harus menjadi prioritas. Jangan biarkan mereka terus menjadi penonton di tanah sendiri,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar